https://ferrari-wiki.com/ https://www.hillaryfarm.co.id/images/keth88/ https://ppdisnakertrans.riau.go.id/ http://103.153.229.43/ https://irontrianglebrewing.com/ http://38.9.137.147/ http://38.9.137.143/ http://multapipvtiti.com/bbfstoto/ https://umbima.ac.id/wp-content/-/ https://cg57811.tmweb.ru/halo/ https://dishub.riau.go.id/wp-content/-/ http://103.168.147.224/ http://ejournal.umpwr.ac.id/public/journals/26/ https://slotqris.media9.co.id/content/ http://dim-et-ioann.ioa.sch.gr/content/ https://dishub.riau.go.id/wp-admin/content/ https://ace.dilmil-yogyakarta.go.id/content/ http://103.160.62.181/
https://www.norcarestaurant.ca/wp-content/-/ http://strengthsensei.elegance.work/ https://institutomarlene.edu.co/wp-content/assets/
CITRA WANITA TOKOH UTAMA NOVEL 5 KELOPAK MAWAR BERBISA KARYA RIA JUMRIATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA | - | SURYA BAHTERA

CITRA WANITA TOKOH UTAMA NOVEL 5 KELOPAK MAWAR BERBISA KARYA RIA JUMRIATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Sulistiyono -

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi: unsur-unsur instrinsik, citra tokoh utama, penerapan kritik sastra feminis ideologis, dan skenario pembelajaran novel 5 Kelopak Mawar Berbisa di SMA. Dari hasilpenelitian, disimpulkanbahwa unsur-unsurintrinsik yang terdapatdalamnoveltersebut meliputitema, yakni penderitaan seorang wanita yang dijadikan Jugun Lanfu tentara Jepang.Alur yang digunakan yakni alur maju. Latarnya meliputi latar tempat berupa Danau, Sungai, Bordir Militer, Kamar Tentara Jepang,Kebun Singkong, Pasar, Kota, dan Sebuah Pabrik. Latar waktu yakni, tahun 1942, 6 dan 9 agustus 1945, malamhari, dan siang hari. Latar sosial yakni kodrat seorang perempuan dan perempuan tertindas. Penokohannya yaitu wataktokohMbok Sagiyem, Marni, Rumijah, Hana Motokura yang penuh kasih sayang, selain itu tokoh Mbok Sagiyem juga memiliki rasa putus asa, Winarsih pendendam, dan Hana Motokura yang penuh kebimbangan. Amanatnya adalah hidup ini sebuah ujian yang membutuhkan penyelesaian panjang, kesabaran, dan ketabahan untuk menghadapinya. Sudut pandang dalam novel yakni orang ketiga serba tahu. Gaya bahasa yang digunakan yakni; metafora ditunjukkan dengan kata (bunga desa), antonomasia pada kata (mata sipit dan jemari mungil), perumpamaan pada kata (ibarat musim semi dan seperti permadani), berikutnya  personifikasi pada kata (mengiris dan menebar). Citra diri tokoh utama novel tersebut meliputi aspek fisik yaitu wanita tua, dan perempuan berparas cantik; aspek psikisnya meliputi tekanan batin, pendendam, rasa putus asa dan penuh kasih sayang. Feminisme tokoh dalam novel tersebut meliputi rasa kasih sayang, pandai meracik jamu, dan berwatak keras.

Kata Kunci : citra wanita tokoh utama, novel 5 Kelopak Mawar Berbisa.


Full Text:

PDF Text

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.